Info Jadwal Pertandingan Terupdate

Perkuat Team dengan Kerjasama yang Solid

Team Sepak Bola Yang Tidak Pernah Menyerah

Pantang Menyerah Dan Harus Menang

Terus berinovasi membentuk Team Yang Kuat

PSM DAN PERSIJA BEREBUT TAHTA JUARA LIGA 1 2018

PSM DAN PERSIJA BEREBUT TAHTA JUARA LIGA 1 2018

Update Sepakbola Indonesia – Memasuki minggu ke 32 dan pertandingan ke-32, Liga 1 tinggal menyisakan dua pertandingan dan hanya dua tim yang masih berpeluang untuk meraih gelar juara musim ini, yaitu PSM Makassar dan Persija Jakarta. PSM berada di puncak klasemen dan memiliki peluang lebih baik dibandingakn Persija. Dalam pertandingan terakhir, PSM mengempaskan perlawanan Bali United 4 – 0 dan mengoleksi 57 poin, selisih satu poin saja dari Persija yang memperoleh 56 poin.

Di posisi ke-tiga ditempati Persib dengan poin 50 yang sudah tidak mungkin mengejar gelar juara musim ini. Persib masih bisa berharap untuk menempati posisi tiga besar untuk mengamankan tiket keikutsertaan dalam AFC antar klub 2019.

Dalam pertandingan terakhir, PSM akan berhadapan dengan juara bertahan Bhayangkara FC yang dalam performa menanjak dan menempati peringkat keempat. Laga yang akan digelar di Stadion PTIK Jakarta ini akan menjadi pertandingan laga tandang terakhir pasukan Juku Eja sebelum menjamu PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta (9/12/2018). Sementara Macan Kemayoran Pesija akan menghadapi Bali United dan ditutup dengan menjamu Mitra Kukar (8/12/2018).




 2 tim calon juara Liga 1 2018


PHILIPINA TAHAN THAILAND 1 - 1, TIMNAS GARUDA DIPASTIKAN TERSISIH

PHILIPINA TAHAN THAILAND 1 - 1, TIMNAS GARUDA DIPASTIKAN TERSISIH


  
Philipina yang diperkuat beberapa pemain naturalisasi berhasil menahan Thailand 1 : 1


 Update Sepakbola Indonesia - Timnas Garuda dipastikan tersisih menemani Timor Leste dalam penyisihan group B AFF Suzuki Cup 2018 setelah Philipina berhasil menahan tamunya Thailand dengan skor 1 – 1 di Stadion Panaad, Bacolod (21/11/2018). Dengan hasil ini Phipilina memiliki kans kuat untuk lolos ke semifinal mendampingi Thailand.

Tidak itu saja nestapa timnas Indonesia dalam AFF Suzuki Cup 2018 ini. Dalam pertandingan lain, Singapura berhasil melumat Timor Leste dengan skor telak, 6 – 1. Timnas Indonesia semakin merana, karena untuk meraih merauh peringkat ke-3 group saja cukup sulit.

Timnas Indonesia memang masih menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Philipina tanggal 25 Nopember 2018 di GBK. Namun hanya akan berpengaruh dalam penentuan peringkat group. Sementara satu pertandingan lainnya Singapura berhadapan dengan Thailand. Singapura masih berpeluang lolos jika berhasil menjungkalkan Thailand.

Kenyataan pahit yang harus diterima timnas dalam AFF Suzuki Cup 2018 ini hendaknya menjadi catatan penting dan cambuk bagi PSSI, team pelatih timnas Indonesia untuk membenahi tim menjadi lebih baik. Tetap dukung timnas garuda!

EMPAT KESALAHAN YANG DIBAYAR MAHAL (Thailand VS Indonesia 4 : 2)


EMPAT KESALAHAN YANG DIBAYAR MAHAL

Thailand VS Indonesia 4 : 2

Update Sepakbola Indonesia – Timnas Indonesia kembali harus menelan kekalahan dalam laga ke-3 AFF Suzuki Cup 2018 versus Thailand di Rajamangala Stadium (17/11/2018). Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk timnas garuda jika bermain di kandang tim Gajah Putih itu. Permainan timnas garuda kali ini lebih baik dibandingkan dengan dua pertandingan sebelumnya. Tim Thailand pun sangat berhati-hati menghadapi Indonesia. Kualitas tim Thailand kali ini terlihat tidak sebaik Teerasil Dangda cs, tim Thailand generasi sebelumnya, juara AFF Suzuki Cup 2016.

Pasukan Bima Sakti nampak memulai laga dengan percaya diri dan nyaman memainkan bola. Namun peluang pertama diperoleh lebih dulu oleh Thailand pada menit ke-5, Chalemrpong Kerdkaew memberi ancaman melalui sundulan memanfaatkan umpan Korrakot Wlriya-Udomsiri dari skema bola mati walaupun masih melenceng. Timnas Indonesia membalas menekan dan pada menit ke-7, Riko melesatkan tendangan dari dalam kotak penalti Thailand namun masih membentur pemain belakang Thailand.

Di menit ke-14, Thailand kembali mengancam gawang Indonesia. Udomsiri melesatkan tembakan terarah ke gawang namun masih mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Awan Setho Raharjo.Timnas Indonesia kembali langsung melakukan serangan balasan. Kali ini Riko melakukan tembakan dari luar kotak penalti, namun masih mampu ditepis kiper Thailand Siwarak Tedsungnoen.

Stefano Lilipaly hampir membuka keunggulan timnas Indonesia pada menit 27. Sangat disayangkan tembakan Stefano yang tinggal berhadapan satu lawan satu dapat ditepis oleh Siwarak Tedsungnoen.

Sampai menit ke-30, Timnas Indonesia bermain cukup baik dan disiplin. Pelatih Bima Sakti memberikan strategi yang cukup baik dengan memberikan tekanan terhadap setiap pemain Thailand yang menguasai bola. Thailand terlihat sulit mengembangkan permainan di awal babak pertama ini. Timnas tidak terlihat ada rasa gentar menghadapi Thailand yang bermain di hadapan pendukungnya. Timnas Indonesia bahkan terlebih dahulu unggul di menit ke-28 saat sepak pojok mendatar Evan Dimas disambut gocekan dan disusul tendangan keras jarak jauh Zulfiandi yang dengan telak merobek jala Thailand, 1 – 0. Dalam kondisi tertinggal ini, pelatih Thailand sempat terlihat khawatir menyaksikan anak asuhnya.


Gol Spektakuler Zulfiandi yang sempat membuat Timnas Indonesia unggul 1 - 0 atas tuan rumah Thailand tidak cukup untuk mengalahkan Thailad di kandangnya.


Setelah tertinggal satu gol, Thailand mulai bermain lebih menekan. Berawal dari tendangan sudut, Awan Setho yang secara mengejutkan diturunkan sebagai starter oleh coach Bima Sakti menggantikan posisi kiper utama timnas Andritany Ardhiyasa, gagal menepis bola. Terlepas dari kesalahan Awan Setho dalam penempatan posisi dan mengantisipasi arah bola, tendangan melengkung yang dilakukan pemain dengan nomor punggung 4, Korrakot Wiriyaudomsir di menit 38 itu memang sangat baik. Tendangannya membentur tiang dan langsung bergulir ke gawang Awan Seto, Thailand menyamakan kedudukan 1 -1.

Petaka bagi Timnas Indonesia saat Injurry time babak pertama, Hansamu Yama Pranata, melakukan kesalahan dengan melakukan tebaan kaki yang berbahaya untuk menghentikan gerakan pemain Thailand. Pelanggaran yang dilakukan kapten timnas Indonesia ini berbuah tendangan bebas dan kartu kuning. Tendangan bebas Korrakot Wlriya-Udomsiri yang hanya setengah meter di tepan kotak terlarang itu disambut pemain depan Thaland dan membentur tiang dan meciptakan kemelut. Kiper Awan Setho tampak terkesima dan tidak bergerak saat melihat bola membentur tiang dan terlambat menutup daerahnya sehingga Pansa H dengan mudah menyodorkan bola dari jarak dekat., 1 – 2 Indonesia tertinggal dan langsung disambut peluit panjang wasit, tanda berakhirnya babak pertama.

Memasuki babak kedua, tim tuan rumah tetap tampil agresif. Thailand mengancam melalui tendangan keras Nurul pada menit 50, namun bola masih mengenai pemain bertahan Timnas Indonesia sehingga hanya menghasilkan sepak pojok. Timnas Indonesia yang kesulitan melewati barisan pertahanan Thailand mencoba melalui tendangan jarak jauh. Pada menit 59, Zulfiandi kembali melesatkan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun bola tendangan Zulfiandi masih belum menemui sasaran.

Babak kedua, menit ke 65 kesalahan yang dilakukan pemain belakang dengan memberikan umpan terlalu jauh ke belakang kepada ke kiper Awan Seto, padahal masih ada beberapa pemain belakang timnas. Tendangan safety first ini membuat Awan Setho menurut peraturan tidak boleh menangkap bola, Awan Seto pun agak tertekan oleh gerakan berlari dua pemain depan Thailand dan gagal menghalau bola dengan baik. Akibat blunder yang dilakukan Awan Setho, terjadi kemelut di pertahanan Indonesia dan Adisak Kraisorn dengan cerdik berhasil melewati pemain belakang timnas, membuka ruang tembak dan melesakkan tendangan keras dari dalam kotak pinalti sekaligus mencetak gol ke-7 nya dalam AFF Suzuki Cup 2018 kali ini, 1 : 3.

Pada menit ke 74 Zulfiandi melakukan kesalahan di daerah pertahanan Thailand. Entah kenapa Zulfiandi bukannya menahan laju bola dengan dada, tapi malah menanduk dan kemudian terjatuh. Bola terlepas dan jatuh ke kaki pemain pemain no .. yang dengan sigap memberikan terobosan antik yang membelah pertahanan Indonesia yang tidak siap dalam menutup ruang. Tendangan plessing pemain nomor punggung 21 Pokklaw A-nan yang berhasil mengelabui Awan Seto yang terlalu maju dalam usahanya memperkecil ruang tembak, 1 : 4.

Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2 : 4 di menit 89.  Berawal dari dari sepak pojok yang dilakukan Riko Simanjuntak yang disambut dengan tandukan yang sempurna dari Fachrudin Aryanto. Dengan kekalahan ini, Indonesia tergeser ke posisi 4 karena di pertandingan lain Philipina berhasil menang 3 : 2 atas Timor dan berhasil mengumpulkan 6 poin dari dua pertandingan. Posisi Indonesia juga tergeser oleh Singapura yang memiliki selisih gol lebih baik dan menag head to head dengan timnas Indonesia. Perjuangan timnas Indonesia menjadi semakin berat. Timnas masih berpeluang dan wajib menang atas Philipina pada pertemuan di GBK tanggal 25 Nopember mendatang dan berharap tgl 21 Nopember 2018 Philipina kalah dari Thailand, serta Timor Leste berhasil menahan permainan Singapura. Jika Philipina imbang atau bahkan mengalahkan Thailand, sudah dapat dipastikan Indonesia tersisih.

Susunan pemain :

Timnas Thailand: Siwarak Tedsungnoen; 4-Chalemrpong Kerdkaew, Pansa Hemviboon, 13- Philip Roller, 24-Korrakot Wlriya-Udomsiri; Thitiphan Puangjan, 11- Mongkol Thosakrai, 14- Nurul Sriyankem, Panaboon Kesarat, Sanrawat Dechmitr; 9- Adisak Kraisorn.

Timnas Indonesia: Awan Setho Raharjo; Putu Gede, Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, Alfath Faathier; Zulfiandi, Evan Dimas; Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah/Febri Hariadi, Beto Goncalves/Bayu Pradana.

Baca Jga : MAMPUKAH TIMNAS INDONESIA MEMBUAT KEJUTAN DI TENGAH PESIMISME?

MAMPUKAH TIMNAS INDONESIA MEMBUAT KEJUTAN (LAGI) DI TENGAH PESIMISME?


MAMPUKAH TIMNAS INDONESIA MEMBUAT KEJUTAN (LAGI) DI TENGAH PESIMISME?

Upadate Sepakbola Indonesia - Timnas dalam posisi harus berhadapan dengan tim tangguh di Asi Tenggara, Thailand. Pertandingan ini dilaksanakan di kandang tim berjulukan Gajah Putih tersebut. Catatan timnas garuda yang tidak pernah menang di Stadium Rajamangala Bangkok ini menghadirkan peseimisme di kalangan pengamad dan pencinta sepakbola tanah air. Rasa pesimis ini bukan tanpa alasan. Selain catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Thailand sangat sulit ditaklukkan timnas di level senior, juga karena permainan timnas dalam Pila AFF Suzuki Cup kali ini kurang memberikan "harapan".

Indonesia memang menang atas Timor Leste 3 – 1 di GBK. Tapi kemenangan itu diperoleh dengan susah payah, setelah terlebuh dahulu tertinggal. Di pihak lain, Thailand berhasil melumat Timor Leste tujuh gol tanpa balas, enam gol di antaranya dicetak oleh satu pemain, yaitu Adisak Kraisorn. Di atas kertas, Thailand akan dengan mudah mengandaskan perlawanan timnas Indonesia. Tapi, sepakbola bukan matematika, karena bola itu bundar. Tetap ada peluang kejutan jika timnas menunjukkan kerjasama apik dan kecepatan serta bisa kembali kepada pola permainan yang selama ini terbukti cocok dengan timnas Garuda. 

Gol cantik Andik Vermansah yang membuat timnas Indonesia membuat kejutan dengan menaklukkan Singapura 1 - 0 di AFF Suzuki Cup 2012

Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2012, dianggap underdog  dan tidak diperhitungkan. Selain karena pada saat itu terjadi dualisme di liga nasional, yang membuat Nil Maizar, pelatih timnas kala itu tidak punya banyak pilihan pemain. Dalam piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia itu, walaupun timnas harus gagal melewati fase group, namun timnas mampu membuat kejutan dengan mengalahkan Singapura, tim yang kemudian keluar sebagai juara, melalui gol cantik Andik Vermansah dengan skor 1 - 0.

Satu hal yang sangat penting adalah semangat juang. Semangat juang inilah yang tidak nampak dalam dua pertandingan timnas sebelumnya. Untung dalam pertandingan versus Timor Leste, masih ada Andik Vermansyah, Alfath Fathir, Stefano Lilipaly dan Riko Sumanjuntak yang bermain baik serta memperlihat semangat juang. Pencinta sepakbola tetap angkat topi dan bangga dengan perjuangan “heroic” timnas saat kalah dari Qatar dengan skor 5-6 dalam laga group Piala AFC U-19, atau saat timnas U-16 kalah 0 – 2 dari Australia di babak perempat Final AFC 2018. Tapi kekalahan 0 – 1 dari Singapura membuat banyak pihak kecewa karena dalam pertandingan itu timnas sangat minim peluang dan pola permainan yang kembali pola lama yaitu dengan umpan-umpan lambung yang terbukti tidak cocok dengan timnas garuda.

Mengingat Thailand adalah tim yang kuat dan memiliki skill rata-rata yang mumpuni, apalagi kali ini mereka bermain di depan publik mereka sendiri, semoga Timnas mampu bermain baik di semua lini dan meminimalisir kesalahan sendiri. Perkuatan barisan pertahanan sangat dibutuhkan dan tidak memberi ruang kepada pemain Thailand untuk menyerang dengan leluasa sekaligus bisa melakukan serangan balik cepat dengan umpan pendek yang akurat. Pergerakan tanpa bola yang kurang terlihat dalam dua pertandingan sebelumnya diharapkan mampu diterapkan timnas agar bisa mengimbangi atau bahkan memberi kejutan dengan mengatasi perlawanan Thailand di kandangnya. Dalam mission imposible kali ini, timnas diharapkan bisa memenangkankan pertandingan atau setidaknya memperoleh poin dengan menahan imbang Thailand untuk dapat terus menjaga peluang untuk lolos di fase grop B ini.

MENANTI “KESAKTIAN SANG BIMA”


AFF Suzuki Cup 2018

MENANTI “KESAKTIAN SANG BIMA”



Coach Bima Sakti
Update Sepakbola Indonesia - Dua pertandingan telah berlalu, coach Bima Sakti, seharusnya telah mengevaluasi dan memperbaiki timnya. Walaupun untuk membenahi sebuah tim tidak bisa dalam waktu singkat. Coach Bima Sakti sebenarnya memiliki materi pemain yang sama dengan saat timnas masih dilatih oleh Muis Milla. Dalam pertandingan versus Thailand ini, kemampuan dan "kesaktian" coach Bima Sakti akan benar-benar diuji.

 Adisak Kraisorn (9), pemain Thailand yang mencetak 6 gol dalam 1 pertandingan.

Pertandingan vesus Thailand yang akan dilaksanakan di Stadion Rajamangala, Bangkok Sabtu, tanggal 17 Nopember 2018 pukul 17.00 WIB ini akan disiarkan secara live oleh RCTI. Penyerang Thailand, Adisak Kraisorn, adalah salah satu pemain berbahaya pasukan Kiatisuk Senamuang yang harus diwaspadai. Adisak Kraisorn kokoh memuncaki posisi top skor sementara dengan torehan enam gol. Pasukan Bima Sakti harus ekstra hati-hati menjaga setiap pemain Thailand yang memiliki skill individu yang relatif merata. Timnas harus lebih cepat menutup setiap ruang saat kehilangan bola dan ditekan. Hal ini tidak terlihat saat menghadapi Timor Leste, pemain timnas terlihat terlihat keteteran dan longgar dalam penjagaan saat mendapat serangan. Dalam laga lanjutan AFF Suzuki Cup 2018 yang akan dilangsungkan di kandang tim berjulukan Gajah Putih itu, timnas tidak boleh lagi melakukan kesalahan yang sama, timnas juga harus mempertajam lini depan, sektor sayap, lini tengah, serta komunikasi antar pemain. 

Timnas Garuda Memiliki Rekor Buruk di Stadion Rajamangala

Rajamangala Stadium, tak bersahabat dengan Timnas Garuda

Evan Dimas dkk yang masuk dalam neraka, Grup B bersama Singapura, Thailand, Philipina dan Timor Leste dalam fase Grup Piala AFF 2018. Sepanjang gelaran Piala AFF sejak masih bernama Piala Tiger pada tahun 1996, Indonesia memiliki rekor yang buruk saat bertandang ke Thailand di Stadion Rajamangala. Stadion itu serasa angker bagi pasukan timnas Garuda. Rekor buruk Timnas Indonesia di Negeri Gajah Putih dimulai pada Piala AFF tahun 2000 yang berlangsung di Thailand. Indonesia bertemu dengan Thailand di fase grup dan harus merasakan kekalahan telak 1-4 dari Kiatisuk Senamuang dkk. Di tahun yang sama, Indonesia kembali bertemu Thailand di partai final, dan hasilnya Gendut Doni dkk kembali kalah 1-4.
Rekor buruk Indonesia saat menghadapi Thailand di Stadion Rajamangala, kembali berlanjut saat Piala AFF 2008. Saat itu, Indonesia dan Thailand bertemu dua leg di semifinal Piala AFF 2008. Saat berlaga di Indonesia, Skuat Garuda kalah dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sementara di kandang Thailand, Stadion Rajamangala, skuat Garuda kembali harus takluk dengan skor 1-2 dan membuat Indonesia gagal ke final. Terakhir, di tahun 2016, Timnas Indonesia kembali harus menelan kekalahan 0-2 di partai puncak di Stadion Rajamangala.

Hadapi Thailand, Bima Sakti akan Andalkan Pemain Senior

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti akan mengandalkan pemain berpengalaman saat melawan Thailand pada pertandingan ketiga Piala AFF 2018 di Rajamangala Stadium. Skuat Garuda, julukan Timnas Indonesia, bertolak ke Bangkok pada Rabu (14/11/2018) pukul 16.40 WIB. Mereka bertolak ke Thailand dari Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat Garuda Indonesia.

Partai melawan Thailand ini, tentunya bukan hal mudah. Selain faktor tuan rumah, Thailand adalah juara bertahan Piala AFF Suzuki Cup 2016. Saat itu Thailand berhasil mengandaskan perlawanan Timnas Indonesia di babak final dengan skor 2 - 0  di Stadion Rajamangala, walaupun sebelumnya sempat dikalahkan timnas 1 -2 di Stadion GBK Jakarta.

Untuk menghadapi Thailand, pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti mengandalkan pemain-pemain yang berpengalaman di Piala AFF. Skuat Garuda mengusung kemenangan di laga ketiga ini. Bima akan memberikan kesempatan pemain senior Timnas Indonesia yang pengalaman, seperti Andik Vermansah, Fachrudin Aryanto, Stefano Lilipaly, dan Andritany Ardhiyasa dan Rizky Pora .

Timnas Indonesia bertolak ke Thailand dengan bekal kemenangan 3-1 atas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/11/2018). Kemenangan 3-1 atas Timor Leste membuat Timnas Indonesia sementara berada di peringkat kedua dengan dua pertandingan. Skuat Garuda kalah selisih gol dari Thailand, yang memuncaki klasemen Grup B. Skuat Garuda hanya unggul selisih gol dari Filipina serta Singapura yang juga mengoleksi tiga poin. Tiga tim, Indonesia, Singapura dan Timor Leste sudah memainkan 2 laga. Sementara 2 tim lainnya yaitu Thailand dan Philipina, baru memainkan satu partai.

BACA JUGA : KENAPA LAGA TIMNAS KONTA TIMUR LESTE SEPI PEMINAT?

KENAPA LAGA TIMNAS INDONESIA VS TIMOR LESTE SEPI PEMINAT?


Piala AFF Suzuki Cup 2018

KENAPA LAGA TIMNAS INDONESIA VS TIMOR LESTE SEPI PEMINAT?

Update Sepakbola Indonesia - Pertandingan laga kedua Grup B Piala AFF Suzuki Cup 2018 yang mempertemukan antara Timnas Indonesia vs Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno tanggal 13 Nopember 2018, sepi peminat. Hingga sehari sebelum hari H, baru sekitar 8 ribu tiket, dari 65 ribu tiket yang dicetak. Keadaan ini “memaksa” PSSI akan menjual tiket hingga jelang kickoff pertandingan dengan membuka loket penjualan tiket di Blok S. Namun, walaupun PSSI juga sudah memberikan diskon 10 persen bagi suporter yang membeli tiket sampai sehari sebelum pertandingan dimulai, tiket terjual dalam laga ini Cuma sekitar 15.000 tiket.

Pertandingan Laga Kedua Timnas Garuda VS Timor Leste, Sepi Peminat

Hal ini sangat kontras dengan laga timnas sebelumnya baik di level U16, U19, U23 maupun timnas dalam turnamen AFF Suzuki Cup sebelumnya. Kecilnya animo untuk laga Timnas Indonesia vs Timor Leste disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kekalahan 0-1 timnas garuda dari Singapura pada laga sebelumnya. Kedua, pertandingan kandang Timnas Indonesia kali ini digelar di hari selasa yang merupakan kerja. Ketiga, faktor lawan timnas Garuda kali yang dinilai tidak terlalu bagus yaitu Timor Leste. Dan keempat, permainan timnas Garuda saat menghadapi Singapura memang belum maksimal dan belum enak dilihat. Permainan cepat dari kaki ke kaki, tik tak satu dua, kombinasi segitiga yang dipraktekkan oleh coach Ivan Kolev, Alfred Riedl, Luis Milla, Indra Syafri dan Fachri Husaini tidak terlihat. Yang menonjol justru permainan bola umpan lambung yang monoton dan terbukti selama ini tidak efektif untuk Timnas garuda. Itupun banyak terlihat pemain timnas garuda salah dalam melakukan umpan dan terlambat menutup pergerakan pemain Singapura. Pemain timnas juga miskin peluan dan gerakan tanpa bola.  Tag #KosongkanGBK juga sempat meramaikan media sosial jelang Timnas Indonesia vs Timor Leste. Tag tersebut muncul akibat kekecewaan para pecinta Timnas Indonesia dengan beberapa keputusan PSSI jelang Piala AFF 2018, termasuk penggantian pelatih Luis Milla.

Coach Luis Milla, ex pelatih Timnas Garuda


Permainan Timnas Garuda yang belum dalam top performa ini, diakui oleh salah satu punggawa timnas Garuda dalam AFF Suzuki Cup kali ini, Andik Vermansyah. Andik, dalam laga Timnas Garuda bermain cukup atraktif dan menciptakan peluang dengan menyumbang 1 assist dan hadiah pinalti yang dapat dieksekusi dengan baik oleh Stefano Lilipaty untuk menciptakan gol ke dua timnas. Dalam pertandingan Timnas Garuda vs Timor Leste yang berkesudahan 3 – 1 untuk kemenangan timnas Garuda itu, tercatat 3 pemain yang bermain cukup baik. Pertama Andik Vermansah, walaupun terlihat beberapa kali juga melakukan salah umpan. Kemudian masuknya Riko Simanjutak, kembali menghidupkan “greget” timnas Garuda. Pemain yang tidak dalam top form-nya adalah Gavin Kwan Adsit. Gavin yang diharapkan mampu memberikan kontibusi yang lebih baik, dalam pertandingan melalwan Timor Leste terlihat kebingunan dan sering salah umpan sehingga timnas sering gagal melakukan serangan maupun serangan balik cepat yang selama ini menjadi ciri khas timnas yang cukup disegani terutama di kawasan Asia Tengara. 

Tiga pemain yang bermain ciamik dalam laga kontra Timor Leste, Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, dan Al-Fath Fathir, pencetak gol pertama timnas

Untuk kembali mengundang minat suporter setia, timnas garuda harus membenahi permainannya. Karena bagaimanapun, penonton datang ke stadion untuk mendukung timnas sekaligus mencari hiburan. Seandainya kalah sekalipun, jika timnas garuda menampilkan permainan cantik dan atraktif, kekecewaan penonton tetap terobati serta merasa terhibur.

TERIMA KASIH RIKO! Indonesia VS Timor Leste 3 : 1

Terima Kasih Riko!
AFF Suzuki Cup 2018

Indonesia VS Timor Leste 3 : 1, Menang tapi belum maksimal

Update Sepakbola Indonesia - 13 Nopember 2018. Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah dalam lanjutan AFF Suzuki Cup 2018 group B, nyaris mengalami kekalahan yang menyesakkan dari Timor Leste. Di awal babak pertama Timor Leste langsung melakukan gebrakan dengan melakukan serangkaian serangan ke pertahanan timnas Indonesia. Strategi yang diterapkan Singapura saat mampu menekuk Timnas Indonesia 1 – 0 (9/11/2018) di Stadion Nasional Singapura seperti diadopsi oleh Timor Leste. Beberapa peluang didapat Timor Leste. Tercatat di menit pertama Timor Leste sudah mendapat tendangan penjuru. Menit ke 4 pertahanan timnas kembali ditembus oleh Rufino Gama, untung umpannya mampu dihalau oleh pemain belakang timnas garuda.

Seperti perkiraan awal, Andik Vermansah ditampilkan coach Bima Sakti sebagai starter. Namun yang mengejutkan adalah, Bima Sakti merotasi 6 pemain sekaligus dengan membangkucadangkan Riko Simanjuntak, Stevano Lilipaly, dan Rizki Pora.

Indonesia memperoleh peluang di menit ke-14 melalui eksekusi bola mati. Tendangan bebas yang hanya beberapa cm dari kotak pinalti Timor Leste, gagal dimanfaatkan oleh Hargianto. Tendangannya masih sedikit melayang di atas mistar. Menit 27 Gavin Kwan memiliki peluang terbuka di depan pertahanan Timor Leste, namun Gavin seperti tidak percaya diri untuk langsung mengeksekusi bola ke arah gawang. Dalam pertandingan kali ini, Gavin Kwan terlihat berulangkali melakukan kesalahan passing dan memberikan umpan sehingga banyak upaya serangan Indonesia menjadi hilang..

Indonesia kembali memiliki peluang di menit ke-36, giliran Evan Dimas gagal memanfaatkan peluang. Umpan cantik dari Andik Vermansah yang lolos dari jebakan off side namun tandukan Evan Dimas masih berhasil ditepis Kiper Timur Leste. Menit ke-43, Andik dijegal sedikit di luar kotak pinalti. Tendangan Febri Haryadi membuat kemelut di muka gawang Timor Leste. Terjadi hands ball dan tendangan yang menyentuh tiang gaya Timor Leste. Tapi wasit tidak memberikan pinalti kpada Timnas Garuda.

 Babak pertama, permainan dari ke kaki ala tiki taka tim matador yang senantiasa diterapkan Timnas Garuda tidak banyak terlihat. Bola sering berkutat di lapangan tengah. Pemain seakan tidak punya motivasi untuk mengejar dan menjaga lawan dan seperti menganggap enteng lawan. Puncak nya terjadi di menit ke 48 saat pemain Timor Leste no punggung 7 Rufino Gama dengan leluasa melakukan tendangan jarak jauh dan memperdaya kiper utama timnas Andre tani. 0 – 1, Indonesia tertinggal. Gawang Indonesia nyaris keboboan untuk kedua kalinya saat Kiper Andre Tani melakukan kesalahan menit 50 saat menerima umpan safety first dari pemain belakang.

 Babak kedua, pertandingan yang disaksikan 15.000 penonton ini mulai terlihat sedikit perubahan. Timnas Indonesia yang membutuhkan kemenangan langsung menggebrak. Garuda menjadi sedikit tersentak setelah tertinggal dari timor Leste. Pemain ke-12 timnas juga tersengat dan semakin riuh mendukung timnas Garuda. Sayang serangan timnas masih terlihat sporadis, monoton dan belum mencerminkan ciri khas Timnas Garuda sesungguhnya.


 Masuknya Riko Simanjuntak Memberikan angin segar bagi permanan Timnas Garuda


Masuknya Riko Simanjuntak membuat alur serangan dari sektor sayap timnas Garuda menjadi lebih hidup. Gerakan dengan tanpa bola Riko yang cepat dan lebih berani serta militan, agak sulit diantisipasi oleh barisan pertahanan Timor Leste. Begitu juga dengan masuknya Stevano Lilipaly. Aksi pertama Riko Simanjutak menerobos pertahanan Timor Leste pada menit ke 57, sayang umpan nya tidak mampu diselesaikan dengan baik oleh Septian David yang terlalu jauh menekuk bola sehingga tendangan melambung di atas mistar. Menit ke 59 kembali aksi Riko menciptakan peluang, sayang lagi-lagi Evan Dimas yang datang dari second line kembali gagal mengeksekusi si kulit bundar. Tendangannya masih melambung jauh di atas mistar. Indonesia masih tertinggal 0 – 1 atas Timor Leste. Namun serangan demi serangan Timnas Garuda ini mulai sedikit menggoyahkan pertahanan Timor Leste. Pertahanan Timur Leste sudah mulai kucar kacir dan sedikit panik.  

Gelombang serangan timnas garuda di babak kedua ini akhirnya membuahkan hasil di menit ke-60. Andik Vermansah yang kembali menunjukkan performanya berhasil melewati beberapa pemain belakang Timor Leste dan melepaskan umpan kepada pemain bernomor punggung 3, Al Fath Fathir. Dengan sedikit menggiring bola dan mengelabui satu pemain belakang Timor Leste Al Fatih membuka skor dengan tendangan yang tidak terlalu keras, namun tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Timor Leste, 1 -1. Harapan Indonesia kembali terbuka.  

Gol Balasan dari  Al Fath Fathir membuka peluang Timnas Garuda

 Serangan timnas Garuda semakin bergelombang walaupun Timor Leste berusaha sedikit memperlambat tempo permainan. Indonesia terus menyerang menyerang dan di menit ke 68 Andik Vermansah dijegal di kotak terlarang dan timnas Garuda mendapat hadiah pinalti. Stevano Lilipaly tidak menyia-nyiakan peluang emas ini dan sukses mengeksekusi. Pemain berpengalaman bernomor punggung 10 tetap mampu melakukan tendangan dengan baik wlaupun sempat terpeleset sesaat setelah melakukan tendangan diakibatkan kondisi lapangan GBK yang tidak terlalu baik dan sedikit becek. Skor 2 -1, Indonesia berbalik unggul.

Indonesia akhirnya menutup skor memalui gol cantik Alberto Goncalves (Beto) memanfaatkan umpan yang juga sangat cantik dan memanjakan dari Riko Simanjuntak di menit 82. Skor 3 -1 untuk kemenangan Timnas bertahan hingga wasit meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya pertandingan.

Kemenangan ini sangat berarti bagi timnas Garuda dan menjaga peluang  untuk lolos ke semifinal, apalagi di pertandingan lainnya di group B, Philipina menang 1 – 0 atas Singapura. Kemenangan Philipina ini menguntungkan Indonesia, namun akan mempertajam persaingan di group B ini, terutama antara Indonesia, Singapura dan Philipina. Dengan hasil ini sementara Indonesia berada di posisi ke-2 setelah Thailand namum 4 tim memiliki nilai yang sama yaitu Thailand, Singapura, Philipina dan Indonesia. Namun Thailand dan Philipina baru memainkan 1 kali pertandingan. Pertandingan selanjutnya Indonesia diharapkan semakin mempertajam serangan dari lini tengah dan sayap serta memperkuat pertahanan karena lawan yang akan dihadapi adalah Thailand tanggal 17/11/2018 di dan Philipina tanggal 25/11/2018 yang di atas kertas lebih kuat dibandingkan Timor Leste.   

Tanpa menyampingkan perjuangan pemain timnas lainya, masuknya Riko Simanjuntak memberikan energi positif dan menjadi pembeda permainan timnas Garuda dalam pertandingan kali ini. Bravo Timnas Garuda. Terima kasih Riko!